Diesel berasal dari nama
seorang insinyur dari Jerman yang menemukan mesin ini pada tahun
1893, yaitu Dr. Rudolf Diesel. Ia mendapatkan paten (RP 67207) berjudul
'Arbeitsverfahren und für Ausführungsart Verbrennungsmaschinen'. Pada waktu itu
mesin tersebut tergantung pada panas yang dihasilkan ketika kompresi untuk
menyalakan bahan bakar. Bahan bakar ini diteruskan ke silinder oleh tekanan
udara pada akhir kompresi.
Pada tahun 1924, Robert
Bosch, seorang insinyur dari Jerman, mencoba mengembangkan pompa injeksi
daripada menggunakan metode tekanan udara yang akhirnya berhasil menyempurnakan
ide dari Rudolf Diesel. Keberhasilan Robert Bosch dengan mesin dieselnya
tersebut sampai saat ini digunakan oleh masyarakat.
Mesin/motor diesel
(diesel engine) merupakan salah satu bentuk motor pembakaran dalam
(internal combustion engine) di samping motor bensin dan turbin gas. Motor
diesel disebut dengan motor penyalaan kompresi (compression ignition engine)
karena penyalaan bahan bakarnya diakibatkan oleh suhu kompresi udara dalam
ruang bakar. Dilain pihak motor bensin disebut motor penyalaan busi (spark
ignition engine) karena penyalaan bahan bakar diakibatkan oleh percikan bunga
api listrik dari busi.
Cara pembakaran dan
pengatomisasian (atomizing) bahan bakar pada motor diesel tidak sama dengan
motor bensin. Pada motor bensin campuran bahan bakar dan udara melelui
karburator dimasukkan ke dalam silinder dan dibakar oleh nyala listrik dari
busi. Pada motor diesel yang diisap oleh torak dan dimasukkan ke dalam ruang
bakar hanya udara, yang selanjutnya udara tersebut dikompresikan sampai
mencapai suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa saat sebelum torak mencapai
titik mati atas (TMA) bahan bakar solar diinjeksikan ke dalam ruang bakar.
Dengan suhu dan tekanan udara dalam silinder yang
cukup tinggi maka partikel-partikel bahan bakar akan menyala dengan sendirinya
sehingga membentuk proses pembakaran. Agar bahan bakar solar dapat terbakar
sendiri, maka diperlukan rasio kompresi 15-22 dan suhu udara kompresi kira-kira
600ºC.
Meskipun untuk motor
diesel tidak diperlukan system pengapian seperti halnya pada motor bensin,
namun dalam motor diesel diperlukan sistem injeksi bahan bakar yang
berupapompa injeksi (injection pump) dan pengabut (injector) serta perlengkapan
bantu lain. Bahan bakar yang disemprotkan harus mempunyai sifat dapat terbakar
sendiri (self ignition).
service/test injector di Semarang - http://samuderaberkah.blogspot.com/
BalasHapusMLM pak.sya letnan tariq dari TNI ad.mau sharing.ad no hp yg bisa d hubungi
BalasHapus